Cite This        Tampung        Export Record
Judul Negeri 5 Menara / Ahmad Fuadi
Pengarang Ahmad Fuadi
Penerbitan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2017
Deskripsi Fisik 423 hlm. ;20 cm.
ISBN 978-979-22-4861-6
Abstrak Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintas punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamika walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya: belajar di pondok. Di hari pertama di Pondok Madani (PM) Alif terkesima dengan “mantra” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid, mereka menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang bearak ke ufuk. Awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian mereka masing-masing. Ke mana impian akan membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar. Negeri 5 Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi, ditulis oleh Ahmad Fuadi, mantan wartawan TEMPO & VOA, penerima beasiswa luar negeri, penyuka fotografi, dan terakhir menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi. Alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University, dan Royal Holloway, University of London ini meniatkan sebagian royalti trilogi ini untuk membangun Komunitas Menara, sebuah lembaga sosial untuk membantu pendidikan orang yang tidak mampu dengan basis sukarelawan.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
90 Dapat dipinjam Perpustakaan SMP Negeri 89 Jakarta - 101 Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000049
005 20250505043741
008 250505################d##########f#ind##
020 # # $a 978-979-22-4861-6
035 # # $a 0010-0425000049
082 # # $a 899.221
084 # # $a 899.221 FUA n
100 0 # $a Ahmad Fuadi
245 1 # $a Negeri 5 Menara /$c Ahmad Fuadi
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2017
300 # # $a 423 hlm. ; $c 20 cm.
520 # # $a Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintas punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamika walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya: belajar di pondok. Di hari pertama di Pondok Madani (PM) Alif terkesima dengan “mantra” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid, mereka menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang bearak ke ufuk. Awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian mereka masing-masing. Ke mana impian akan membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar. Negeri 5 Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi, ditulis oleh Ahmad Fuadi, mantan wartawan TEMPO & VOA, penerima beasiswa luar negeri, penyuka fotografi, dan terakhir menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi. Alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University, dan Royal Holloway, University of London ini meniatkan sebagian royalti trilogi ini untuk membangun Komunitas Menara, sebuah lembaga sosial untuk membantu pendidikan orang yang tidak mampu dengan basis sukarelawan.
990 # # $a 90
Content Unduh katalog